New Post!
Kiri, Muhammad Aksa Mahmud (Wakil Ketua MPR 2004-2009, Pengusaha Pejuang) dan Kanan, Iswari Mukhtar (Calon Ketua Umum BM PAN 2016-2021). Saat silaturahmi di kediaman M. Aksa Mahmud. |
Kongres V BM PAN semakin dekat. Berdasarkan informasi dari
SC kongres, terdapat 4 calon Ketua Umum yang mendaftar. Salah satunya adalah
Iswari Mukhtar.
Sebagaimana Kongres-kongres pada umumnya, setiap kandidat
calon Ketua Umum yang akan berkontestasi dalam pemilihan membentuk
tim-suksesnya masing-masing sebagai tim pendukung dalam pemenangan setiap
calon. Namun berbeda dengan Iswari Mukhtar.
Menurut Iswari, tim-sukses dalam pemilihan itu sah-sah saja
dibentuk untuk pemenangan kontestasi, termasuk dalam Kongres V BM PAN nanti.
Namun beliau menekankan bahwa hal tersebut tidak wajib dilakukan di BM PAN.
“Kita ini sedang membangun gerakan dan gagasan untuk BM PAN
lebih baik kedepan. Bukan sedang memperebutkan kekuasaan semata. Jadi saya
bukan tidak mampu membuat tim-ses, tapi saya ingin dukungan itu datang karena
mereka yakin dan percaya dengan gagasan dan visi-misi, transformasi gagasan”,
kata Iswari ketika ditemui di Hotel Ratu, Serang dalam kegiatan RAPIMNAN
pra-KONGRES V BM PAN (13/08/16).
Iswari menambahkan, BM PAN adalah organisasi yang menjadi
kawah candra dimuka bagi pemuda. Bukan organisasi atau lembaga kekuasaan
semata. Sehingga setiap pihak harus diberi ruang untuk benar-benar memahami
gagasan-gagasan setiap calon Ketua Umum.
Terkait dengan pembentukan tim-ses. Iswari mengaku tidak
pernah membentuknya. Beliau mengatakan, semua itu relawan saya. Relawan yang
mungkin sudah mengetahui apa gagasan dan visi-misi saya sesungguhnya.
“Semua itu relawan, saya tidak pernah membentuk tim-ses
untuk kontestasi di Kongres. Bukan saya tidak mampu, tapi saya ingin ada transformasi
gagasan dan gerakan satu sama lain”, tutup Iswari. (Syah)
INI KATA ISWARI SOAL TIM-SESNYA DI KONGRES V BM PAN
0"Segala kekacauan di negri ini adalah tanggung jawab seorang intelektual, mereka yang patut kita salahkan jika di ujung negri masih ada seorang anak bangsa yang tidak pernah mengenyam pendidikan, juga para penghuni gorong-gorong metropolitan yang merasa kelaparan dan tak aman".
Pemimpin negeri ini dalam sejarah bangsa Indonesia diawali dan dibangun oleh mereka para pemikir dan akademisi seperti Tjokroaminoto, Soekarno dan Bung hatta. Hingga kemudian digantikan oleh sosok yang terlahir dari kandung militer hingga beberapa dekade.
Kemudian pada periode dewasa ini, sosok pemilik modal dan pebisnislah yang kemudian tampil untuk memegang kendali estafet kepemimpinan. Kepemimpinan pemilik modal sudah berlanjut tapi alih-alih mendapatkan keuntungan yang besar, namun justru negara merasa dirugikan oleh ulah segelintir orang. karena itu maka tak ayal jika kemudian hari dan bahkan hingga satu abad ke depan -- masyarakat akan tersadar -- tampuk kepimpinan akan jatuh lagi di tangan seorang yang mempunyai kapabilitas dalam akademisi. Karena hanya seorang yang intelektualis lah yang mampu memahami kondisi negri ini sehingga mampu mengorbitkan solusi.
Demikian yang saya pahami dari sosok kepala Sekolah Politik Kerakyatan PAN sekaligus Calon Ketua Umum Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN), Iswari Mukhtar. Tak hanya intelektualis, tapi berjiwa aktifis juga melekat erat dan memanunggal dalam diri Iswari. Semoga ke depan, kesadaran komunal akan realitas miris bangsa mengerucut dan menemukan jawabannya pada diri Anda.
Sebagaimana bangsa ini, BM PAN juga butuh sosok pemimpin intelektualis, seperti sosok Iswari Mukhtar. #IswariForBMPAN
Miftakhul Rozaq (Kader Muda PAN Demak, Pendiri dan Ketua Komunitas Pemuda Nusantara seIndonesia).
Kader Muda PAN Demak: "BM PAN Butuh Pemimpin Intelektualis!"
0Kiri (Riyan Hidayat), Kanan (Iswari Mukhtar, Caketum BM PAN) |
Saya menilai, Bang Iswari ialah sosok yang sangat melekat
dengan Partai Amanat Nasional. Beliau memulai perjuangan politiknya
ketika menjadi aktivis mahasiswa 98. Reformasi yang digaungkan oleh pak
Amien Rais mampu diiejawantahkan melalui pikiran dan tindakannya. Oleh
karena itu, bang Iswari dan PAN tidak bisa dipisahkan. Karakternya sudah
melekat.
Reformis itu maknanya dalam, bukan sekedar kembali
membentuk. Tapi membentuk lalu senantiasa bertanggungjawab atas apa yang
dibentuk. Bentuk tanggungjawab terbaik adalah ketika tujuan mulia itu
tercapai. Bang Iswari itu orangnya tidak jumud dan tidak gampang puas
atas apa yang dicapai.
Apapun keberhasilan yang telah ia raih, beliau
tidak akan pernah berhenti berjuang.
Beliau seseorang yang tidak mau hidup sendirian.
Kebersamaan adalah kekuatan. Saya ingat perkataan beliau dalam suatu
obrolan, "Saya bisa menahan sakit untuk diri saya sendiri. Tapi saya
akan melawan ketika yang disakiti adalah harapan-harapan mereka yang mau
berjuang dalam kebenaran.
Semoga beliau berkesempatan memimpin BM PAN dan mampu
membawa BM PAN menjadi kekuatan muda yang perkasa bagi Partai Amanat
Nasional untuk Kejayaan Indonesia dengan seluruh cita-cita yang mulia.
*Penulis adalah Riyan Hidayat (Kader Muda PAN Palembang)
Iswari Caketum BM PAN Berkarakter*
0Kiri (Yusuf Letaluhu, Komunitas Muslim Backpacker, Kader Muda PAN Maluku), Kanan (Iswari Mukhtar, Caketum BM PAN) |
Kontestasi Caketum BM PAN di
Kongres V BM PAN mulai memanas. Berdasarkan informasi panitia Organizing
Committee dan Steering Committee, terdapat 3 nama calon ketua umum BM PAN.
Diantaranya, Iswari Mukhtar, Ahmad Yohan, dan Saleh Laela. Komentar dan
tanggapan pun banyak bermunculan dari beberapa pendukung masing-masing calon.
Yusuf Lestaluhu. Seorang
kader muda PAN asal maluku ini memberikan testimoni dan tanggapannya tentang
salah satu calon ketua umum BM PAN, Iswari Mukhtar.
Ia berpendapat, sosok Iswari
Mukhtar merupakan sosok yang berkarakter dan pantas menahkodai BM PAN kedepan.
"Bagi saya, Iswari
Alfarisi adalah seorang pemuda sejati yang memiliki peran yang strategis, sosok
pemimpin muda yang berkualitas, berkarakter kuat untuk membangun bangsa",
jelas kader muda PAN yang biasa dipanggil Ucup ketika temui di Markas BM PAN,
Tebet (2/8/2016).
Ia juga memberikan pandangan
bahwa sosok Iswari Mukhtar memiliki semangat nasionalisme yang tinggi, berdaya
saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi. Beliau merupakan sosok
pemuda yang aktif dan tegas. Beliau juga tidak pernah mengenyampingkan aspek
etik dan moralitas dalam bertindak pada setiap dimensi kehidupan. Memiliki
kualitas iman dan takwa serta memiliki ketahanan mental-spiritual. Beliau juga
mampu membangkitkan kesadaran dan potensi kaum muda dengan gayanya.
Berdasarkan beberapa hal
diatas, Ucup pun memaparkan keyakinannya kepada Bang Iswari Mukhtar Al-Farisi -
yang akan maju dalam kontestasi Caketum BM PAN di Kongres V Barisan Muda
Penegak Amanat Nasional (BM PAN) - mampu menjadikan BM PAN benar-benar perkasa
dan PAN Menang.
"Sudah waktunya BM PAN
menjadi benar-benar perkasa bersama Bang Iswari. Dengan PERUBAHAN BARU,
SEMANGAT BARU. BM PAN yang cerdas, berani dan amanah untuk masyarakat,
pemuda-pemudi dan bangsa Indonesia", tutup Ucup. (Syah)
Ucup: Iswari Mampu Menjadikan BM PAN benar-benar Perkasa
0Untuk itu, ia mengatakan diperlukan sosok pemimpin yang partisipatif dalam membangun Jakarta. Sebab selama ini, proses pembangunan di Jakarta saat ini berjalan dengan konfrontatif.
"Ahok mengalami kesesatan dalam membawa Jakarta. Terlalu banyak konfrontatif. Tidak sejalan dengan visi-misi awalnya," kata calon Ketua Umum BM PAN itu, Selasa (2/8).
Iswari melanjutkan, membangun Jakarta harus dilakukan dengan merangkul berbagai pihak dan tidak bisa dilakukan berkonfrontasi termasuk dengan rakyat kecil. "Konfrontasi dengan partisipasi itu sangat jauh. Ahok yang konfrontatif dalam segala hal membangun Jakarta," ujarnya.
Wasekjen Partai Amanat Nasional itu berharap model konfrontatif Ahok dalam memimpin Jakarta harus dihentikan. Sementara itu, terkait pencalolannya menjadi Ketua Umum BM PAN, kata Iswari, merupakan hal yang wajib dilakukan sebagai organisasi kader.
"Meletakkan BM PAN sebagai organisasi kader, kita juga melakukan konsolidasi massif. Hal itu membangun kader BM PAN di seluruh Nusantara. Saat ini kita punya struktur di seluruh Nusantara. Kami memiliki sumber daya yang bisa mengisi BM PAN," jelasnya.
Dirinya, kata Iswari, sedang melakukan upaya penggalangan dan peluasan Partai Amanat Nasional (PAN) khususnya di kalangan pemilih pemula.
"Kongres memilih pemimpin yang baru. Buat saya sebagai salah satu kandidat ada yang perlu dilakukan dengan merevitalisasi peran politik untuk berkontribusi pemenangan setiap Pemilu," jelasnya.
Sumber: republika.co.id